Sabtu, 25 September 2010

kucing itu, bukan pemalas, tetapi hidupnya santai


suatu ketika dipelataran rumah tempat saya bekerja, ada 3 ekor anak kucing dan ibunya sedang bermain-main di atap garasi, dimana saya ada dibawahnya. kebetulan ada tempat duduk memanjang di sana, jadi saya memutuskan untuk memperhatikan keluarga kucing itu dari bawah sambil selonjoran.

selain saya ada teman saya yang sedang asik dengan laptopnya, saya berkata pada teman saya itu, enak banget nih kucing, pemalas yang tampak menyenangkan.

kemudian teman saya itu berkata, kucing itu bukan pemalas, tetapi hidupnya santai.

selintas memang tidak masalah, santai atau malas seperti sebuah kegiatan yang sama saja, namun setelah dipikir lagi, ada perbedaan besar antara dua istilah ini. 

kucing ada kalanya diasosiasikan menjadi negatif karena ia telah dicap sebagai pemalas. dengan sikapnya yang gontai, banyak tidur dan terkadang ada pula kucing gemuk yang kerjaannya menguap doank, menjadikan istilah kucing pemalas menjadi sahih dan terus menempel.

namun ketika teman saya berkata bahwa kucing itu hidupnya santai bukan pemalas, maka kesan negatif yang melekat pada kucing menjadi hilang, berganti kesan positif dan, terus terang, agak keren.

santai bukan berarti malas, santai berarti menikmati hidup. kucing yang sering berjalan gontai, tidur siang yang berkepanjangan, ditambah dengan rutinitas menguap dan menggeliat yang khas itu mencerminkan bahwa ia menikmati hidup, menikmati udara panas dengan berleha-leha sampai ketiduran, menggeliat untuk meregangkan badan dan berbagai aktivitas lain yang sangat santai mereka jalani.

kadang-kadang istilah mejadi semacam nama untuk memberikan penilaian atas sesuatu, tadinya kesan malas yang negatif itu menempel pada sosok kucing, namun dengan perkataaan teman saya itu kini pelabelan terhadap kucing bisa jadi berubah 180 derajat.

kesan yang ada dari istilah santai dan malas tentu jauh berbeda, santai mungkin saja malas, tetapi mungkin saja tidak, santai berarti bisa mensyukuri serta menikmati apa yang ada, menjalaninya dengan penuh perasaan dan manikmati setiap hal yang terjadi. 

sejak lama, santai ini menjadi semacam impian bagi saya dalam melewati hidup, meski belum bisa santai secara penuh, tapi terkadang saya menemukan momen-momen kecil dimana saya bisa santai, menikmati semuanya dengan mengalir dan tentu saja tanpa beban yang kadang menggangu. 

saya tidak membenci kucing, namaun tidak begitu menyukai juga, tetapi dengan perubahan penamaan sifat ini, agaknya saya mesti belajar banyak lagi dari gerak-gerik kucing, biar hidup bisa dijalani dengan lebih santai.
kucing itu, bukan pemalas, tetapi hidupnya santaiSocialTwist Tell-a-Friend

license

Creative Commons License
blog wikupedia by wikupedia is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-Share Alike 3.0 Unported License.
Based on a work at writeaweek.blogspot.com.
Permissions beyond the scope of this license may be available at wikubaskoro@gmail.com.