mungkin terdengar konyol, namun bagi full time blogger seperti saya perbandingan jarak posting yang cukup jauh memang bukan prestasi yang bisa dibanggakan sama sekali, ini telah lebih dari satu bulan ternyata saya tidak mengisi blog saya ini. padahal blog ini rencananya akan saya isi dengan jangka waktu satu minggu sekali.
waktu kadang menyimpan banyak cerita, waktu bagi saya seperti sebuah catatan lengkap atas segala hal, atas cerita, atas perjalanan, atas berbagai kejadian yang ada. seperti juga dengan rentang waktu yang muncul, ketika saya melihat tanggal terakhir postingan tulisan saya ini.
satu bulan sepertinya menyimpan berbagai kisah dan cerita, setiap hari, setiap matahari terbit, sebuah kisah, berpuluh kisah, beratus kisah dan beribu kisah muncul mengisi ruang-ruang yang waktu sediakan untuk dicatat, disimpan dan entah dijadikan apa.
secara logika seharusnya saya lebih bisa menuliskan berbagai cerita ini, atau jangan-jangan kini saya tidak bisa lagi melihat, melihat berbagai hal sederhana untuk mencatatnya dalam imaji saya dan kemudian menuliskannya. jangan-jangan kepekaan saya kini berubah dan menjadi tumpul. jangan-jangan mata yang dulu bisa melihat berbagai sederhana kini malah menjadi jual mahal dan hanya bisa melihat hal-hal rumit. padahal banyak kebijaksanaan yang bisa didapatkan dari hal-hal sederhana.
rasanya kini saya harus minta ijin pada waktu untuk mengambil rehat sebentar, bukan untuk menarik diri pada berbagai hal yang saya lihat dan saya jalani di hidup ini, tetapi hanya untuk merenung sebentar, untuk mengambil nafas.
mudah-mudahan saja dengan demikian, mata ini kembali bisa melihat berbagai hal sederhana, merenungkannya, mengambil pelajaran dan menuliskannya, minimal pada blog ini.
perjalanan waktu mungkin tak pernah selesai, tak ada ujung yang bisa digapai dari perjalanannya, yang pasti setiap langkah selalu butuh permulaan, selalu butuh langkah kecil, selalu butuh penyegaran, karena tidak ada yang lebih melegakan dari menarik nafas, merenung dan menghembuskannya dalam sebuah pemahaman baru, akan kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar