Minggu, 21 Agustus 2011

if only we could choose our own happiness

banyak orang yang bilang pada saya bahwa sisi aura negatif selalu hadir dalam setiap pikiran saya. tentunya saya selalu mengelak dan mengatakan bahwa sisi negatif ini diperlukan sebagai proses jaga-jaga atau mawas diri, selalu ada hal terburuk dalam setiap kesempatan bukan?

demikian juga dengan judul tulisan di atas, mungkin terdengar negatif. namun bagi saya kalimat judul  di atas sama sekali tidak negatif justru malah menjadi semacam pernyataan yang terbuka dan berpeluang untuk diskusi tambahan atas berbagai pemikiran lain.

if only we could choose our own happiness menjadi sebuah perenungan atas bagaimana saya melihat kondisi apa yang sedang saya jalankan sekarang. apakah saya bahagia? apakah saya terlalu menuntut? dan apakah arti kebahagiaan itu bagi diri saya sendiri.

seperti juga perjalanan waktu, bisa jadi kebahagiaan juga bertumbuh mungkin menjadi dewasa  mungkin juga tetap kanak-kanak, bisa jadi kebahagiaan imortal dan tidak berubah sepanjang waktu. judul di atas bisa juga kemudian menjadi sebuah pertanyaan yang meminta jawaban: apakah mungkin kita bisa memilih kebahagiaan kita sendiri, atau kebahagiaan itu datang seperti takdir dan manusia tidak ada kuasa atasnya?

*judul tulisan ini diambil dari judul lagu sebuah band asal semarang bernama Lipstik Lipsing
if only we could choose our own happinessSocialTwist Tell-a-Friend

Minggu, 07 Agustus 2011

pertanyaan yang tak menagih jawaban

ada waktu ketika kita bertanya pada diri sendiri dan merasa malu bahwa ternyata pertanyaan ini begitu menohok.

kadang pertanyaan itu menolak untuk diakui, entah karena alasan apa. kadang bukan karena pertanyaan itu tidak masuk akal atau tidak ada jawaban. penolakan kadang tanpa alasan dan tak termengerti.

saya sendiri mengalami banyak pertanyaan seperti ini, tanpa sebab kadang-kadang. lebih sering dengan sebab tapi tidak yang langsung berhubungan.

dalam perjalanan mencerna pertanyaan-pertanyaan ini, atau lebih tepat jika disebut dalam proses untuk mengetahui maksud dari pertanyaan ini sebelum mencari jawaban, kita bahkan sering menemukan berbagai pertanyaan baru lagi yang tidak kalah ajaibnya dan tidak kalah memusingkan untuk menjawabnya.

pertanyaan kadang juga tidak linear denga jawaban, namun manusia kadang memiliki ego yang melebihi kodrat.  jawaban yang memang seharusnya tidak ada kadang menjadi harus ada, lebih sering menjadi jawaban yang tidak tepat.

waktu yang luas juga kadang berubah menjadi semacam eleveator yang sempit, membuat rasa menjadi ciut dan diri menjadi terpojok. padahal waktu adalah tak terbatas, ruangannya juga luas tak terkotak, justru manusia yang ada batasnya.

pertanyaan kadang tak menagih jawaban, ia hanya meminta waktu, untuk sebuah proses.
pertanyaan yang tak menagih jawabanSocialTwist Tell-a-Friend

Jumat, 11 Maret 2011

refreshing dengan berjalan-jalan di kompleks perumahan

suatu minggu, karena tidak pergi ke kantor, saya berkesempatan untuk berjalan-jalan di lingkungan perumahan tempat saya tinggal bersama kedua orang tua dan keluarga saya. 

ada sedikit persaaan aneh yang menghampiri saya ketika saya berjalan-jalan di kompleks perumahan saya ini. sebagai ilustrasi, saya tinggal hampir seumur hidup di kompleks ini, sejak saya berumum satu tahun sampai sekarang tinggal di kompleks yang saya tanpa pernah berpindah. saya juga tidak pernah kost karena semua sekolah yang saya jalani ada di kota Bandung. 

perasaan aneh ini hadir kalau digambarkan memang cukup unik, kombinasi yang aneh dan campur aduk, perasaan ini membuat saya tersenyum sekaligus termenung. 

lingkungan tempat saya tinggal memang tidak banyak berubah, kondisi rumah dan tetangga yang masih itu-itu saja dan sebagian besar memang tidak berubah. namun di sisi lain saya juga melihat berbagai rumah tinggal yang telah dibangun, dipercantik, ditingkatkan bahkan dirombak sama sekali. ada yang bergaya modern minimalis, ada juga yang masih bergaya ala tahun 80-an. 

perubahan ini membawa saya pada kenangan masa kecil, rumah-rumah yang dulu saya kenal, teman bermain, lapangan sepak bola yang setiap hari saya kunjungi sampai sudut-sudut tertentu tempat saya dulu bermain kelereng atau makan pohon kersen. 

perjalanan singkat yang tidak lebih dari 30 menit ini ternyata membawa nostalgia yang unik pada diri saya. terus terang saya tidak pernah lagi berjalan-jalan di kompleks, waktu yang saya habiskan lebih di kantor atau di berbagai tempat diluar kompleks rumah. perjalanan singkat memberikan ruang bagi diri saya untuk merenung, sebuah momen yang sudah lama tidak saya alami. 

masa depan dan masa kini kadang membuat kita lupa akan masa lalum bahwa ada perjalanan yang pernah kita lewati, kenangan yang tersimpa dan sudut-sudut kenyataan yang menyimpan berbagai kisah, menunggu untuk diceritakan, pada siapa saya yang datang. 

saya tertegun, ternyata perjanalan singkat yang sederhana bisa memberi makna yang mendalam, dan tentunya masih banyak ruang, masih banyak kisah yang menanti untuk diceritakan. sepertinya saya akan sering untuk berjalan-jalan di sudut yang lain di kompleks perumahan dimana saya tinggal.

refreshing dengan berjalan-jalan di kompleks perumahanSocialTwist Tell-a-Friend

license

Creative Commons License
blog wikupedia by wikupedia is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-Share Alike 3.0 Unported License.
Based on a work at writeaweek.blogspot.com.
Permissions beyond the scope of this license may be available at wikubaskoro@gmail.com.