kadang pertanyaan itu menolak untuk diakui, entah karena alasan apa. kadang bukan karena pertanyaan itu tidak masuk akal atau tidak ada jawaban. penolakan kadang tanpa alasan dan tak termengerti.
saya sendiri mengalami banyak pertanyaan seperti ini, tanpa sebab kadang-kadang. lebih sering dengan sebab tapi tidak yang langsung berhubungan.
dalam perjalanan mencerna pertanyaan-pertanyaan ini, atau lebih tepat jika disebut dalam proses untuk mengetahui maksud dari pertanyaan ini sebelum mencari jawaban, kita bahkan sering menemukan berbagai pertanyaan baru lagi yang tidak kalah ajaibnya dan tidak kalah memusingkan untuk menjawabnya.
pertanyaan kadang juga tidak linear denga jawaban, namun manusia kadang memiliki ego yang melebihi kodrat. jawaban yang memang seharusnya tidak ada kadang menjadi harus ada, lebih sering menjadi jawaban yang tidak tepat.
waktu yang luas juga kadang berubah menjadi semacam eleveator yang sempit, membuat rasa menjadi ciut dan diri menjadi terpojok. padahal waktu adalah tak terbatas, ruangannya juga luas tak terkotak, justru manusia yang ada batasnya.
pertanyaan kadang tak menagih jawaban, ia hanya meminta waktu, untuk sebuah proses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar